Beberapa orang di sekitar
kita mungkin menyimpan sebuah perasaan mendalam yang sulit untuk diungkapkan.
Entah itu bernama rindu atau apalah itu. Barangkali mereka ingin sekali menyapa
seseorang yang berarti baginya atau mungkin seseorang yang dirindukan. Namun,
mereka enggan memulai lebih dulu. Barangkali, jarak dan intensitas komunikasi
yang minim membuat hubungan di antara beberapa orang merenggang. Maksud hati
ingin menyapa, tapi tertahan karena takut mengganggu, hingga semakin lama, menjadi
segan untuk menyapa dan menghubungi lebih dulu.
Sudahlah. Tak usah
berdalih tentang orang lain.
Sebut saja itu dirimu. Bukankah saat ini kamu sedang mengalaminya? Kamu sedang
merasa enggan menyapa seseorang yang sebenarnya sangat ingin kamu sapa dan ajak
bicara. Tapi, semua itu tertahan dalam hati. Jarimu tak sanggup mengetikkan pesan
singkat untuk orang itu. Kamu hanya memantau orang itu lewat media sosial. Kamu
diam-diam sering penasaran dan ingin tahu apa saja yang dia lakukan setiap hari. Namun, kamu
tak cukup punya keberanian untuk menyapanya. Kata-katamu tertahan. Perasaanmu, juga
kerinduanmu. Kamu hanya bisa menahan semua itu sendiri. Menikmatinya dalam
diammu.
Di saat teknologi begitu
canggih, saat orang-orang dapat bertukar kabar dengan begitu mudahnya, masih
ada orang-orang seperti kamu yang tak bisa berkomunikasi dengan orang yang
benar-benar ingin kamu ajak bicara. Sungguh menyesakkan, bukan?
Barangkali, pihak yang
ingin kamu ajak bicara juga memiliki perasaan yang sama. Barangkali, dia juga memiliki
keinginan yang sama untuk menyapa, tapi sama-sama tak punya keberanian untuk
memulai. Ya. Kuncinya adalah berani memulai. Harus ada salah satu pihak yang
berani memulai. Menyapa lebih dulu, membuka percakapan, walaupun hanya sekedar
menanyakan kabar.
Saya kira, seseorang sudah
cukup bahagia, saat ada seorang teman yang lama tak bertemu dan berkomunikasi,
tetiba menyapa dan mananyakan kabar, walau hanya lewat sebuah pesan singkat. Sederhana
saja. Tapi, banyak orang yang merasa hal itu berat untuk dilakukan. Ah mungkin
bukan banyak, tapi hanya beberapa orang saja. Mungkin kamu salah satunya. Kamu seringkali
tak punya keberanian untuk memulai. Hanya bisa menunggu orang lain menyapa dan
membuka percakapan terlebih dahulu.
Lalu, bagaimana solusinya?
Beranikan dirimu untuk
menyapa. Mulailah dengan menanyakan kabar, meskipun hanya lewat pesan singkat
yang kamu kirim untuknya. Jaga hubungan pertemananmu. Jangan biarkan
pertemananmu benar-benar merenggang karena minimnya intensitas pertemuan dan
komunikasi di antara kalian. Tak perlu setiap hari. Kamu hanya perlu
melakukannya sesekali. Sapalah mereka terlebih dahulu. Buat mereka merasa bahwa
kamu masih menghargai hubungan baik di antara kalian. Jika mereka memberikan
respon baik. Berbahagialah. Jika mereka tidak langsung merespon, jangan dulu
berburuk sangka. Berbaik sangkalah pada temanmu itu. Barangkali mereka sedang
berada dalam kegiatan yang tidak bisa mereka tinggalkan. Jika mereka tak
memberikan respon yang cukup baik. Jangan bersedih hati. Lain waktu, cobalah
hubungi temanmu lagi. Setidaknya, kamu berusaha untuk menjaga hubungan baik
dengan temanmu. Ya seperti itu. Ada yang ingin memberi saran tambahan?